Kamis, 09 Februari 2012

Niat Do’a Sholat Dhuha dan artinya – Bacaan shalat Dhuha Arab

niat sholat dhuha, shalat dhuha biasanya dilakukan pada pagi hari, antara jam 08:00 WIB pagi sampai jam 11:00 WIB Siang, sealin jam itu tidak bisa disebut shalat duha, karena banyaknya permintaan dari sahabatku tercinta pembaca di blog saya ini mengenai bacaan sholat dhuha maka sebagai jawabannya akan saya tulis disini.
berikut bacaan arab dan artinya shalat dhuha.

اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اَتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

“Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha adalah waktu dhuhaMu
dan keagungan adalah keagunganMU,
dan keindahan adalah keindahanMU,
dan kekuatan adalah kekuatanMU,
dan kekuasaan adalah kekuasaanMU,
dan perlindungan adalah perlindunganMU,
Ya Allah, jika rizkiku ada di atas langit, maka turunkanlah,
jika ada di dalam bumi, maka keluarkanlah,
jika masih sukar, maka mudahkanlah,
jika (ternyata) haram, maka sucikanlah,
jika jauh, maka dekatkanlah,
dengan berkat waktu dhuhaMU, keagunganMU, keindahanMU, kekuatanMU dan kekuasaanMU,
limpahkanlah kepadaku segala yang telah Engkau limpahkan kepada
hamba-hambaMU yang sholeh.”
Bila tulisannya kecil dan sulit dibaca, silahkan saja di copy paste saja di Microsoft Office Word lalu fontnya di beri ukuran yang lebih besar supaya mudah untuk dibaca.
bila anda ingin mengetahui shalat dhuha lebih lengkap dengan penjelasannya silahkan download file tutorialnya dibawah ini:

Selasa, 07 Februari 2012

Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi

1. Apa perbedaan antara siklus energi dan siklus materi? Berikan contohnya!
Siklus Energi
Pada siklus ini lebih ditekankan pada perputaran energi yang terjadi diantara komponen ekosistem. Siklus energi ini diawali dari energi matahari yang ditangkap oleh produsen, kemudian terus berputar tiada henti pada konsumen dan semua komponen ekosistem yang. hal ini karena menurut hukum termodinamika bahwa energi dapat berubah bentuk, tidak dapat dimusnahkan serta diciptakan. Perubahan bentuk energi inn dikenal dengan istilah transformasi energi.
Aliran energi di alam atau ekosistem tunduk kepada hukum-hukum termodinamika tersebut.
-       Dengan proses fotosintesis energi cahaya matahari ditangkap oleh tumbuhan, dan diubah menjadi energi kimia atau makanan yang disimpan di dalam tubuh tumbuhan.
Proses aliran energi berlangsung dengan adanya proses rantai makanan. Tumbuhan dimakan oleh herbivora, dengan demikian energi makanan dari tumbuhan mengalir masuk ke tubuh herbivora. Herbivora dimakan oleh karnivora, sehingga energi makanan dari herbivora masuk ke tubuh karnivora.
Di alam rantai makanan itu tidak sederhana, tetapi ada banyak, satu dengan yang lain saling terkait atau berhubungan sehingga membentuk jaring-jaring makanan. Organisme-organisme yang memperoleh energi makanan dari tumbuhan dengan jumlah langkah yang sama dimasukkan ke dalam aras trofik yang sama. Makin tinggi aras trofiknya, makin tinggi pula efisiensi ekologinya.
Siklus Materi
Pada siklus ini lebih ditekankan pada perputaran materi yang terjadi diantara komponen ekosistem. Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan Materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Materi itu antara lain siklus air, siklus oksigen, siklus karbon, siklus nitrogen, dan siklus sulfur
Secara struktural setiap siklus materi terdiri dari bagian cadangan dan bagian yang mengalami pertukaran. Di dalam bagian cadangan, unsur kimia tersebut akan terikat dan sulit bergerak, atau pergerakannya lambat. Di dalam bagian pertukaran, unsur kimia tersebut aktif bergerak atau mengalami pertukaran. siklus materi dibedakan atas dua tipe, yaitu tipe gas dan tipe sidimeter.
-       Siklus nitrogen merupakan salah satu siklus materi tipe gas. Bagian cadangannya terdapat di dalam atmosfer. sedangkan siklus fosfor merupakan contoh siklus materi tipe sedimenter. Bagian cadangan siklus fosfor terdapat di dalam tanah atau kerak bumi dan sukar terlarut, sehingga siklus ini mudah terganggu.
Dalam siklus nitrogen, fosfor maupun belerang, terdapat organisme-organisme yang mempunyai peranan penting untuk berlangsungnya siklus tersebut, misalnya organisme penambat nitrogen bebas. Pengetahuan mengenai peranan organisme dalam siklus materi dapat dimanfaatkan manusia, misalnya dalam bidang pertanian.
-       Siklus materi yang satu dengan yang lain dapat saling terkait atau mempengaruhi. Hal ini dapat dilihat misalnya pada siklus belerang. Aktivitas manusia juga dapat mempengaruhi siklus materi. Sebagai contohnya adalah kegiatan pabrik dan mesin-mesin kendaraan bermotor dapat meningkatkan kandungan senyawa-senyawa oksidasi beterang, dan oksida nitrogen di udara.
2. Apakah jejaring makanan termasuk dalam siklus biogeokimia? Sebutkan contoh!
Tidak, karena Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi jugs melibatkan reaksireaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus biogeokimia. Dan jejaring makanan termasuk bukan merupakan bagian dalam siklus biogeokima karena jejaring makanan hanya berbentuk seperti rantai makanan yang mengalir dari komponen hidup ke komponen hidup, bertolak belakang dari definisi daur biogeokimia.
Contoh: Herbivora yang mendapatkan dari tumbuhan, Karnivora yang mendapatkan makanan dari herbivor. Herbivora dan karnivora mati diuraikan oleh bakteri pengurai jadi nutrisi bagi tanaman.
3. Apa yang mempengaruhi daur biogeokimia? Sebutkan contoh!
Intensitas cahaya matahari
Intensitas cahaya matahari sebagai faktor yang paling berperan dalam proses siklus biogeokimia, karena cahaya matahari berperan sebagai pelangsung kehidupan di muka bumi ini, mulai dari proses fotosintesis maupun perkembangan dan pertumbuhan manusia serta organisme lainnya.
Contoh: cahaya matahari berperan dalam proses fotosintesis yang merupakan bagian dalam daur biogeokimia.
Aktivitas kehidupan makhluk hidup
Makhluk hidup yang berperan sebagai objek kehidupan di muka bumi sangat memperngaruhi dalam daur biogeokimia, kalau di analisis lebih lanjut aktivitas khususnya manusia terdapat 2 hal yaitu aktivitas yang merugikan dan menguntungkan. Merugikan contohnya dengan pembuangan limbah yang berdampak pada dekadensi ekosistem di perairan. Menguntungkan yakni dengan menjaga dan menyeimbangkan kondisi alam, dengan penanaman hutan yang gundul yang akan berdampak positif pada keadaan iklim di bumi, yang akhirnya menjaga kelestarian ekosistem.
Contoh: aktivitas manusia yang membuang limbah rumah tangga yang menghambat proses biogeokimia yang akhirnya tersendatnya daur biogeokimia.
Bakteri pengurai
Bakteri pengurai berperan dalam mengurai segala jenis bahan-bahan anorganik maupun organik yang sangat vital peranannya, karena apabila tidak ada bakteri pengurai, bisa dibilang kita hidup dengan sangat tidak terurus. Dan juga bakteri pengurai melepas fospor yang ditangkap oleh tumbuhan yang terjadi pada daur biogeokimia.
Contoh: bakteri pengurai yang membantu dan menjaga kelangsungan kehidupan, dengan menjaga dan menstabilkan keadaan ekosistem dengan merombak segala jenis unsur-unsur organik maupun anorganik.
4. Apa yang dimaksud dengan nitrifikasi?
nitrifikasi adalah senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah yang biasanya berupa bakteri. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:
  • Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.
  • Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.
5. Apakah daur air merupakan daur biogeokimia?
  • Ya, Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang menguap karena panas cahaya matahari. Sebagian besar uap air di atmosfer berasal dari laut karena laut mencapai tigaperempat luas permukaan bumi. Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan yang turun ke daratan dan laut dalam bentuk hujan. Air hujan di daratan masuk ke dalam tanah membentuk air permukaan tanah dan air tanah.
  • Tumbuhan darat menyerap air yang ada di dalam tanah. Dalam tubuh tumbuhan air mengalir melalui suatu pembuluh. Kemudian melalui tranpirasi uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer. Transpirasi oleh tumbuhan mencakup 90% penguapan pada ekosistem darat.
  • Hewan memperoleh air langsung dari air permukaan serta dari tumbuhan dan hewan yang dimakan, sedangkan manusia menggunakan sekitar seperempat air tanah. Sebagian air keluar dari tubuh hewan dan manusia sebagai urin dan keringat.
  • Air tanah dan air permukaan sebagian mengalir ke sungai, kemudian ke danau dan ke laut. Siklus ini di sebut Siklus Panjang. Sedangkan siklus yang dimulai dengan proses Transpirasi dan Evapotranspirasi dari air yang terdapat di permukaan bumi, lalu diikuti oleh Presipitasi atau turunnya air ke permukaan bumi disebut Siklus Pendek.

PERAN KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK DALAM KEHIDUPAN


Di dalam ekosistem, komponen biotik dan abiotik merupakan komponen pokok ekositem yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan memiliki peran sendiri-sendiri yang saling berhubungan. Antara komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan saling mempengaruhi. Kedua komponen tersebut memiliki peran masing-masing yang saling mendukung. MATERI PELAJARAN A. PERAN KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK 1. Peran Komponen Biotik Dan Abiotik a. Produsen Produsen adalah kelompok penghasil makanan. Peran komponen biotik ini adalah menyediakan makanan/sumber makanan bagi konsumen tingkat I. Produsen ini umumnya merupakan kelompok tumbuhan hijau. b. Konsumen Konsumen merupakan kelompok pemberi yang secara langsung dan tidak langsung menggunakan hasil dari produsen makanan bagi konsumen tingkat berikutnya. Konsumen juga berperan sebagai penyeimbang populasi dalam lingkungan c. Pengurai (dekomposer) Pengurai merupakan kelompok pengurai sisa-sisa sampah makhluk hidup, atau makhluk hidup yang mati. (pemecah zat organik atau anorganik). Zat yang telah diurai dikembalikan ke tanah/lingkungannya lagi. Peran dekomposer dalam lingkungan adalah menghancurkan, makhluk hidup/tumbuhan yang telah mati dan dikembalikan ke tanah. Coba bayangkan jika di dunia ini tidak ada dekomposer. 2. Perana komponen Abiotik Dalam Kehidupan Adapun peran komponen abiotik dalam kehidupan adalah : a. Suhu Makhluk hidup memiliki suhu optimum untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini di sebabkan karena reaksi kimia dalam tubuh organisme dipengaruhi oleh kualitas suhu lingkungan. Pada umunya organisme senang hidup di tempat yang suhunya anatar 0º - 40ºC sebab pada suhu di atas 40ºC kebanyakan protein akan terurai dan rusak . adapun faktor-faktor yang mempengaruhi variasi suhu adalah lamanya penyinaran, kedudukan matahari terhadap bumi, dan cuaca. b. Cahaya Matahari Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena sinar matahari menentukan suhu. Cahaya matahari merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintensis. Tidak semua spektrum sinar matahari berguna unruk fotositensis, hanya spektrum merah, nila dan biru dibutuhkan dalam fotodintensis. c. Air Air merupakan terhadap ekositem karena air dibutuhkan untuk kelasungan hidup organisme. Beberapa fungsi air adalah : 1) Sebagai penyusun tubuh organisme 2) Sebagai pelarut mineral-mineral 3) Sebagai media tempat kehidupan menghuni air 4) Sebagai habitat makhluk hidup menghuni air 5) Bagi tumbuhan air diperlukan untuk pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji. 6) Beberapa dalam proses fotosintensis 7) Mengabsorbsi temperatur dengan baik/mengatur temperatur di dalam tanaman. 8) Menciptakan situasi temperatur yang konstan. Perubahan kehidupan dari air ke darat pada beberapa organisme atau siklus hidup organisme selalu terbentuk pada cara mengatasi kekurangan air. Masalah lain yang dihadapai organisme darat di daerah kering adalah tanpa air tidak ada kehidupan dan sebaliknya, jika ada air maka akan ada kehidupan. Adapun sifat air terdiri atas : 1) Sifat Kimia Air Kepekatan air berhubungan dengan salinitas air, karena bervariasinya garam mineral yang terlarut dalam air. Hal ini sangat mempengaruhi pola kehidupan organisme. Pola kehidupan organisme di air yang salinitasnya rendah sangat berbeda dengan pola kehidupan organisme di air yang salinitasnya tinggi. 2) Sifat Jelek Air Aliran air yang deras, suhu air yang tinggi dan banyaknya buih di perairan merupakan faktor pembatas bagi organisme perairan. Agar dapat mempertahankan hidupnya, organisme perairan harus dapat beradaptasi terhadap sifat fisik air tersebut. d. Tanah Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya berbeda. Manusia dapat memanfaatkan tanah lebih besar dari pada organisme lain. Perlakuan manusia yang berlebihan pada tanah menyebabkan hilangnya kesuburan tanah dan tanah menjadi gersang. Tanah terbentuk dari proses penghancuran atau pelapukan dari batuan induk menjadi bentuk-bentuk berupa partikel yang sangat halus. Hujan, angin, suhu, aliran sungai, salju serta lumut kerak (Lichenes) merupakan faktor-faktor yang berperan dalam proses terjadinya tanah. Proses ini dikenal dengan istilah hancuran iklim. Tanah tersusun atas bahan-bahan sebagai berikut : 1) Mineral sebanyak 45% 2) Bahan organik sebanyak 5% 3) Air sebanyak 25% 4) Udara sebanyak 25% Bagi kehidupan tanaman, tanah dengan komponen penyusunnya yang menyatu berfungsi sebagai : 1) Media tempat geraknya tanaman. 2) Gudang unsur hara bagi keperluan nutrisi tanaman. 3) Tempat persediaan air bagi tanaman 4) Tempat persediaan oksigen dalam tanah e. Ketinggian Ketinggian suatu tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut. Ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda. f. Angin Angin berperan dalam menentukan kelembapan dan berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. g. Garis Lintang Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara sah langsung menye babkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. B. PENGARUH KOMPONEN DALAM EKOSISTEM 1. Pengaruh Komponen Abiotik Terhadap Komponen Abiotik Banyak kasus di sekitar kita yang menunjukan bahwa komponen abiotik sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan dan hewan yang ada di atasnya. Air, kelembapan udara, cahay matahari, gaya gravitasi maupun suhu lingkaran merupakan komponen abiotik yang besar pengaruhnya terhadap kehidupan organisme. a. Pengaruh air terhadap organisme Keberadaan air didalam setiap ekosistem sangat menetukan kelangsungan hidup semua organisme yang ada di dalamnya. Kandungan air di berbagai lingkungan berbeda. Oleh karena itu, pada kondisi lingkungan yang kandungan airnya berbeda akan ditemukan tumbuhan yang berbeda. b. Pengaruh cahaya matahari terhadap organisme Cahaya matahari merupakan sumber energi primer. Energi cahaya matahari oleh produsen atau tumbuhan hijau digunakan untuk fotositensis. Tanpa cahaya matahari, tumbuhan hijau tidak mungkin melakukan fotositensis. Itu berarti tidak mungkin tersedia makanan bagi tumbuhan maupun organisme lain. Selain itu, cahaya matahari juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan. c. Pengaruh air terhadap tanaman dan tanah Tanah merupakan medium yang porous. Dapat menahan air, dapat meneruskan sebagian yang berasal dari air hujan maupun air dalam tanah itu sendiri. Adanya suatu infiltrasi air dan gerakan air merupakan suatau faktor-faktor tertentu yang saling bekerja sama dengan kandungan air yang ada di dalam tanah dan tanah sebagai medium serta tanaman yang ada di atas tanah biasanya disebut transporasi atau evapotranspirasi. Permukaan bagian atas tanah yang diduduki tetapi tanaman dapat menguapkan air tanah lebih banyak lagi meskipun evaporasi d. Pengaruh suhu terhadap tanaman Temperatur tanaman selalu mengikuti sekeliling meskipun sering terjadi temperatur atmosfer lebih tinggi dari pada tanaman. Panas adalah bentuk energi kinetis yang dapat diubah dalam bentuk energi lain/dapat ditularkan dari suatu benda ke banda lain. Penghantaran panas dapat terjadi dengan cara radiasi, konduksi, dan konveksi. e. Pengaruh cahaya terhadap tanaman Cahaya dalam hubungannya dengan proses pertumbuhan tanaman dapat mempunyai beberapa macam kegunaan antara lain : 1) Fotosintensis 2) Cahaya dalam hubungannya dengan klasifikasi tanaman 3) Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam tubuh tanaman. Misalnya, sintensis klorofil, kelakuan stomata dan sebagainya. 4) Transpirasi 2. Pengaruh Faktor Biotik Terhadap Abiotik Cacing tanah sebagai faktor biotik memengaruhi kesuburan tanah. Cacing tanah adalah hewan tidak memiliki rangka dan berbentuk bulat panjang. Hewan tersebut mempunyai peranan yang besar dalam membantu menjaga kesuburan tanah. Cacing tanah biasa hidup di tanah yang basah atau di bawah pohon yang banyak mengandung humus, jejaknya di dalam tanah menyebabkan terbentuknya lubang yang menimbulkan rongga udara dalam tanah. Dari dalam lubang tempat tinggalnya itulah akan keluar gundukan tanah. Makanan cacing adalah sisa tumbuhan. Sisa tumbuhan tersebut akan dihancurkan dengan alat pencernaannya yang telah berkembang cukup baik. Berkat kerja cacing tanah, sisa tumbuhan dihancurkan. Dengan demikian pengaruh cacing tanah terhadap tanah amat jelas yaitu : a. Membantu menghacurkan sampah sehingga mengemblikan hara ke dalam tanah. b. Menjadikan pengudaraan tanah menjadi lebih baik karena jejak cacing menyebabkan terbentuknya rongga udara dalam tanah c. Menyuburkan dan menggemburkan tanah karena adanya oengudaraan dan pembongkaran sampah.

Ekosistem

A. Komponen Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik antarmakhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik). Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut ekologi.
Ekologi berasal dari bahasaYunani, yaitu oikos yang artinya rumah, dan logos artinya ilmu. Jadi, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi antarmakhluk hidup dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Sebelum mempelajari tentang komponen ekosistem, kamu harus mengetahui apa yang dimaksud dengan individu, populasi, komunitas, dan habitat. Individu adalah satu makhluk tunggal, contohnya seekor burung. Populasi adalah kumpulan dari individu yang sama yang menempati suatu tempat tertentu. Tempat hidup suatu makhluk hidup disebut habitat. Kumpulan populasi akan membentuk suatu komunitas. Kumpulan komunitas akan membentuk suatu ekosistem.
Dalam suatu ekosistem terjadi interaksi atau hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup sejenisnya, dengan makhluk hidup lain jenis, maupun interaksi dengan lingkungannya berupa makhluk tak hidup, seperti: air, udara, tanah, cahaya matahari, suhu, angin, dan kelembapan.
Komponen ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah komponen yang berupa makhluk tak hidup. Sedangkan, komponen biotik adalah komponen yang berupa makhluk hidup.
  1. Komponen Abiotik
Komponen a biotik m erupakan komponen ekosistem berupa benda tak hidup yang terdapat di sekitar makhluk hidup. Komponen abiotik yang berpengaruh pada ekosistem, antara lain:
  1. Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan faktor abiotik yang terpenting untuk  menunjang kehidupan di bumi. Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi tumbuhan yang diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya matahari juga memberikan rasa hangat untuk semua makhluk.
  1. Udara
Udara merupakan komponen abiotik yang sangat diperlukan makhluk hidup. Hewan dan manusia menggunakan oksigen yang terdapat di udara untuk bernapas dan mengeluarkan karbon dioksida ke udara. Sedangkan, tumbuhan mengambil karbon dioksida dari udara untuk proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan. Oksigen ini dilepaskan ke udara untuk digunakan oleh semua makhluk hidup. Dengan demikian, terjadilah perputaran zat yang berlangsung terus menerus. Peristiwa ini menunjukkan adanya saling keter-gantungan dan saling membutuhkan antara makhluk hidup dan lingkungannya.
  1. Suhu
Suhu sangat mem pengaruhi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Ada makhluk hidup yang mampu hidup di lingkungan dengan suhu rendah, ada pula makhluk hidup yang mampu hidup di lingkungan dengan suhu tinggi.
  1. Air
Air merupakan faktor abiotik yang sangat penting untuk menunjang suatu kehidupan. Semua sel dan jaringan terdiri atas air. Air merupakan media pelarut zat-zat yang dibutuhkan dan media pengangkut dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Air juga merupakan suatu bentuk habitat bagi makhluk hidup, seperti: danau, sungai, dan laut. Air sangat mempengaruhi proses kehidupan.
  1. Tanah
Tanah berfungsi sebagai  tempat hidup berbagai makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Di dalam tanah terdapat zat hara yang merupakan mineral penting untuk mempertahankan proses di dalam tubuh, terutama bagi tumbuhan. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya berbeda.
  1. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen ekosistem berupa berbagai makhluk hidup yang ada di dalam suatu ekosistem. Tiap komponen memiliki peranan masing-masing yang erat kaitannya dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan. Hal ini menyebabkan terjadinya keseimbangan di dalam ekosistem Berdasarkan peranannya di dalam ekosistem, komponen biotik dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
  1. Produsen
Di dalam e kosistem semua tumbuhan hijau adalah produsen. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis. Di dalam ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah fitoplankton, yang merupakan tumbuhan hijau yang amat kecil yang melayang-layang di dalam air. Fitoplankton selalu menghasilkan berton-ton makanan yang menjadi sumber makanan bagi hewan-hewan air yang lain.
  1. Konsumen
Manusia dan h ewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena itu, manusia dan hewan memperoleh makanan dari tumbuhan sehingga disebut konsumen. Konsumen sangat tergantung pada produsen, begitu juga sebaliknya, konsumen mempengaruhi kelangsungan hidup produsen. Karbon dioksida dari sisa pernapasan hewan dan manusia dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis (membuat makanan). Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dibagi menjadi tiga macam, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.
1)      Herbivora
Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Hidupnya sangat bergantung pada tumbuhan secara langsung. Makhluk hidup yang memakan langsung tumbuhan disebut juga sebagai konsumen tingkat pertama. Contoh hewan-hewan pemakan tumbuhan adalah kerbau, domba, kambing, kelinci, sapi, dan lain sebagainya.
2)      Carnivora
Carnivora adalah makhluk hidup yang memakan daging makhluk hidup yang lain. Biasanya, carnivora memakan makhluk hidup herbivora. Dengan kata lain, carnivora adalah konsumen tingkat kedua. Contoh hewan yang termasuk carnivora adalah singa, harimau, dan buaya.
3)      Omnivora
Makhluk hidup yang memakan tumbuhan dan daging makhluk hidup lain disebut omnivora. Hewan omnivora merupakan pemakan segalanya (tumbuhan dan hewan). Contohnya adalah babi dan itik.
  1. Pengurai
Pengurai atau d ekomposer adalah organisme atau makhluk hidup yang berfungsi menguraikan sampah atau sisa-sisa makhuk hidup yang mati. Pengurai berfungsi sebagai penghubung peredaran zat dari konsumen ke produsen. Zat yang telah diambil oleh konsumen dari produsen akan kembali lagi ke produsen melalui proses penguraian oleh pengurai. Dengan peristiwa pembusukan ini, zat-zat yang dulu menjadi bagian dari tumbuhan dan hewan diuraikan dan dirombak. Hasilnya digunakan oleh tumbuhan untuk membuat makanan.
Pengurai  terdiri atas makhluk hidup berukuran kecil yang hidup di tanah, air, maupun di udara. Contohnya bakteri dan jamur-jamur saprofit.
B. Interaksi Antarkomponen Ekosistem
Komponen-komponen dalam ekosistem saling berinteraksi. Interaksi ini dibedakan menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
  1. Interaksi Antarorganisme
Setiap individu tidak dapat berdiri sendiri, tetapi selalu berinteraksi dengan individu sejenis atau lain jenis, baik dalam satu komunitas atau dengan komunitas lain. Interaksi antarorganisme dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
  1. Parasitisme
Parasitisme ad alah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang satu untung dan yang lain dirugikan. Contohnya benalu dengan inangnya. Benalu mampu berfotosintesis karena memiliki zat hijau daun, tetapi benalu menyerap air dari inangnya. Hal ini menyebabkan pertumbuhan inang yang ditumpangi menjadi terganggu karena kebutuhan air untuk fotosintesis berkurang sehingga makanan yang dihasilkan sedikit. Jika benalu makin tumbuh dan berkembang, maka inang dapat mengalami kematian.
  1. Komensalisme
Komensalisme ad alah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang satu untung dan yang lain tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. Anggrek hanya menempel pada pohon yang ditumpanginya untuk mendapatkan sinar matahari. Pohon yang ditumpangi anggrek tidak mengalami kerugian apapun.
  1. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis yang saling menguntungkan. Contohnya bunga dan lebah. Bunga menghasilkan madu yang disukai lebah dan lebah membantu penyerbukan bunga. Oleh karena itu, keduanya memperoleh keuntungan.
  1. Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Bila mangsa tidak ada, maka pemangsa tidak dapat hidup. Sebaliknya, bila pemangsa tidak ada, maka populasi mangsa akan meningkat. Oleh karena itu, predator menjadi pengontrol populasi hewan yang dimangsa. Hubungan predasi ini sangat erat karena saling mempengaruhi. Predasi menyebabkan terjadinya peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rantai makanan. Hal ini menyebabkan keseimbangan populasi makhluk hidup di alam.
  1. Interaksi Antarpopulasi
Interaksi antarpopulasi dapat  terjadi secara langsung atau tidak langsung. Contoh interaksi antarpopulasi adalah kompetisi. Kompetisi merupakan interaksi yang memiliki kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan antarpopulasi. Misalnya, persaingan antara populasi singa dengan harimau yang memperebutkan makanan.
3. Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik
Dalam suatu e kosistem, komponen abiotik berpengaruh atau menentukan jenis makhluk hidup yang sesuai dengan lingkungannya. Sebaliknya, komponen biotik pun berpengaruh pada komponen abiotik.
C. Keseimbangan Ekosistem
Secara alami suatu ekosistem dalam keadaan seimbang. Keseimbangan ini akan terganggu bila ada gangguan dari luar, seperti bencana alam atau campur tangan manusia. Komponen penyusun ekosistem tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling tergantung. Suatu komponen biotik yang ada di dalam ekosistem ditunjang oleh komponen biotik lainnya. Dalam suatu ekosistem selalu terjadi perubahan jumlah populasi tumbuhan, herbivora, dan karnivora (komponen biotik).
Alam akan mengatur ekosistem sedemikian rupa sehingga perbandingan antara jumlah produsen dan konsumen selalu seimbang. Keseimbangan alam (ekosistem) akan terpelihara bila komposisi komponen-komponennya (komponen biotik maupun komponen abiotik) dalam keadaan seimbang.
Untuk menjaga keseimbangan pada ekosistem, maka terjadi peristiwa makan dan dimakan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan populasi suatu organisme. Peristiwa makan dan dimakan antarmakhluk hidup dalam suatu ekosistem membentuk rantai makanan dan jaringjaring makanan.
  1. Rantai Makanan
Proses makan dan dimakan terjadi dalam suatu ekosistem. Dalam suatu ekosistem terjadi peristiwa makan dan dimakan dalam suatu garis lurus yang disebut rantai makanan. Rantai makanan ini terjadi jika satu jenis produsen dimakan oleh satu jenis konsumen pertama, konsumen pertama dimakan oleh satu jenis konsumen kedua, dan seterusnya. Konsumen yang menjadi pemakan terakhir disebut konsumen puncak. Rantai makanan terjadi di berbagai ekosistem. Di antara rantai makanan tersebut terdapat pengurai, karena pada akhirnya semua makhluk hidup akan mati dan diuraikan oleh pengurai.
  1. Jaring-Jaring Makanan
Di alam ini satu produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen pertama. Tetapi, bisa dimakan oleh lebih dari satu jenis konsumen pertama, satu jenis konsumen pertama dapat dimakan lebih dari satu jenis konsumen kedua dan seterusnya.
  1. Piramida Makanan
Dalam ekosistem ya ng seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.
  1. Piramida Makanan
Dalam ekosistem ya ng seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.
D. Macam-Macam Ekosistem
Di bumi terdapat berbagai macam ekosistem yang di tempati oleh berbagai makhluk hidup yang memiliki peran masing-masing. Dalam suatu ekosistem terdapat organisme tertentu yang mendominasi ekosistem tersebut. Contohnya, ekosistem padang rumput yang didominasi oleh tanaman rumput.
Secara garis besar, ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem darat dan perairan.
  1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat adalah  ekosistem yang memiliki lingkungan fisik berupa daratan. Ekosistem ini dibagi menjadi beberapa bioma (daerah habitat), yaitu:
  1. Bioma Padang Rumput
Ciri-ciri bioma  pada ng rumput adalah hujan turun tidak teratur, curah hujan sekitar 25 – 50 cm per tahun. Keadaan hujan yang tidak teratur ini menyebabkan penyerapan air dan aliran air tidak baik, sehingga tumbuhan susah menyerap air. Jenis-jenis tumbuhan (flora) yang ada di padang rumput adalah tumbuhan herba dan rumput. Sedangkan, jenis-jenis hewan yang ada adalah bison, singa, gajah, jerapah, kanguru, dan serangga.
  1. Bioma Gurun
B ioma gurun t erdapat di daerah tropis. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang, memiliki curah hujan rendah, serta terdapat tumbuhan xerofita seperti kaktus yang tahan terhadap keadaan kurang air. Kaktus ini memiliki akar yang panjang di dalam tanah untuk mencari sumber air. Hewan khas gurun adalah unta yang tahan terhadap kondisi yang kekurangan air. Unta memiliki punuk sebagai tempat persediaan air.
  1. Bioma Hutan Basah
Bioma h utan b asah memiliki suhu yang cukup tinggi karena  intensitas cahaya yang cukup tinggi. Ciri-ciri bioma hutan basah adalah memiliki bermacam-macam tumbuhan seperti pohon mahoni, pohon jati, pohon damar, rotan, dan anggrek sebagai efifit yang menempel pada pohon utama. Hewan yang terdapat pada bioma ini adalah burung, badak, babi hutan, harimau, dan lain-lain.
  1. Bioma Tundra
Tundra artinya dataran tanpa pohon, yang ada hanyalah jenis rumput dan lumut kerak. Ciri-ciri bioma tundra adalah terdapat lumut kerak, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Hewan khas yang menetap di bioma ini biasanya memiliki rambut yang tebal, seperti rusa kutub dan beruang kutub.
  1. Bioma Taiga
Daerah bioma taiga terdapat di belahan bumi utara dan di pegunungan daerah topis. Ciri-ciri bioma taiga adalah perbedaan antara musim panas dan musim dingin sangat mencolok. Pada saat musim panas suhu udara sangat panas. Sebaliknya, jika musim dingin suhu udara sangat rendah. Biasanya bioma taiga tersusun atas satu spesies khas seperti pinus atau konifer. Hewan khas yang berada pada bioma ini adalah beruang hitam.
  1. Ekosistem Perairan
Ek osistem perairan dibagi  menjadi dua macam, yaitu ekosistem  air tawar dan ekosistem air laut.
  1. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu air tawar yang tenang dan air tawar yang mengalir. Contoh ekosistem air tawar yang tenang adalah danau, waduk, dan kolam. Sedangkan, ekosistem air mengalir adalah sungai. Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri, antara lain: variasi suhu tidak mencolok, cahaya matahari kurang, dipengaruhi oleh suhu dan iklim, produsen utamanya adalah fitoplankton dan alga. Hewan yang hidup di sini adalah berbagai jenis ikan seperti ikan seribu, ikan mas, ikan mujair, dan lain-lain.
  1. Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut  sangat berbeda dengan ekosistem air tawar.  Ciri-ciri ekosistem air  laut adalah kadar garam tinggi, tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, serta memiliki arus air. Komunitas yang terdapat di ekosistem air laut adalah produsen (fitoplankton dan alga), konsumen meliputi jenis hewan dari berbagai filum, seperti ikan hiu, paus, lumba-lumba, bintang laut, dan lain-lain. Di laut juga terdapat zooplankton dan pengurai.
Berdasarkan posisinya, ekosistem air laut dibedakan menjadi empat macam, yaitu: a) Daerah litoral, merupakan daerah pantai atau daerah yang berbatasan dengan daratan. b) D aerah neritik, merupakan daerah laut dangkal yang kedalamannya mencapai 200 m. c) Daerah abisal, daerah laut yang memiliki kedalaman 2000 m. d) Daerah afotik, daerah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 2000 m.

Hubungan Antara Makhluk Hidup

Hubungan Antaramakhluk Hidup dan Lingkungan
Suatu lingkungan terdapat saling ketergantungan antara kedua komponen.
Kertergantungan Antara Hewan dan Tumbuhan
Kotoran cacing dan serangga dapat dijadikan humus yang sangat bermanfaat bagikesuburan tumbuhan.rongga-ronga yang dibuat oleh hewan hidup di dalamtanah,menyebabkan tanah menjadi gembur.hal ini memudahkan akar tumbuhan menjalar menembusnya.Mudahnya tanah ditembus oleh akar berbagai zat hara dapat diserap olehtumbuhan.
Saling Ketergantungan Antarahewan
Dialam hewan karnivora makanannya adalah hewan-hewan herbivora. Hewan omivoraini merupakan kelompok hewan pemakan tumbuhan dan daging.
Rantai Makanan
Peritiwa makan dan dimakan makhluk hidup dengan makhluk hidup lain disebut denganrantai makanan.
Produsen
adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannyasendiri.
Konsemen
adalah makhluk hidup yang mengambil makanan dari makhluk hiduplainnya.
Perubahan Lingkungan
Beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai pembrantasan hama (
insektisida
) tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
DDT
dan bahan kimia tidak mudah diuraikan olehmikroorganisme, termasuk tumbuhan.
Hubungan Khas Antaramakhluk Hidup atau Simbiosis
Kompetisi
adalah hubungan dua atau lebih makhluk hidup yang berbeda jenis, untuk memperoleh bahan kebutuhan yang sama, untuk mempertahankan kelangsungan hidup.Pola hubungan timbal balik itu tercakup dalam suatu poal hubungan yang disebut
simbiosis
.Makhluk hidup pelaku simbiosis disebut
simbion.
Pola-pola hubungansimbiosis yang perlu kalian ketahui ada tiga macam,yaitu simbiosis mutualisme,komensalisme, dan parasitisme.
Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme yaitu suatu bentuk hubungan simbiosis ai antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis yang saling menguntungkan. Contohnya : hubungan kupu-kupudan bunga , lebah dan bunga dan antara manusia dengan bakteri yang menghuni usus besar.Di dalam usus besar manusai hidup bakteri
E.Coli
. E.Coli berperan sebagai pengurai atau pembusuk zat-zat sisa hasil pencernaan makanan bakteri E.Coli sangat penting dalam membantu pemmbuatan vitamin k 
Simbiosis Komensalisme
Pola hubungan antara dua jenis yaitu makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungandan yang lainnya tidak untung atau rugi disebut simbiosis Komensalisme. Contohnya :tanaman paku yang hidup menempel mendapat keuntungan karena memperolehcahayamatahari dan air yang cukup.
 
Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah pola interaksi yang erat antara dua makhluk yang berbeda jenis.Pada pola hubungan parasitisme,salah satu simbion mengalami kerugian,sedangkansimbion yang lain memperoleh keuntungan .Simbion yang memperoleh keuntungandisebut makhluk hidup
parasit
. Simbion yang mengalami kerugian disebut
inang.
Contohnya : benalu yang tumbuh menumpang pada pohon jambu ataumangga.Tumbuhan tali putri yang tumbuh menumpang pada tanaman beluntas.Juga pada bunga bangkai yang tumbuh pada akar-akar pohon besar yang tumbuh.Benalu merupakantumbuhan kecil yang memiliki klorofil dan tumbuh pada tumbuhan dikotil, seperti pohonmangga dan jambu.Benalu disebut juga tumbuhan
setengah parasit

Pengertian kata2 di bidang biologi!!!?


Netralisme
Kompetisi
Predasi
Mimikri
Parasitoidisme
Parasitisme
Mutualisme
Komensalisme
Amensalisme


Netralisme adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi,meskipun berbagai organisme hidup pada habitat yang sama,Netralisme terjadi apabila nisianya berbeda,contohnya adalah antara kambing dan burung hantu di suatu habitat kebun,kambing makan rumput siang hari,sedangkan Burung hantu makan tikus dan serangga di malam hari,Jadi,walaupun kambing dan Burung hantu hidup di habitat yang sama,keduannya tidak saling mempengaruhi secara langsung karena mereka mempunyai nisia yang berbeda.Namun pada dasarnya hubungan yang benar-benar netral tidak ada,sebab organisme memerlukan gas,ruangan,air,dan cahaya yang sama serta mengeluarkan sisa-sisa yang dapat mengganggu organisme lain.
--------------------------------------…
Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
Kompetisi dalam istilah biologi berarti persaingan dua organisme atau lebih untuk mendapatkan kebutuhan hidup mereka.
--------------------------------------…
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
--------------------------------------…
Mimikri berarti kesukaan melindungi, dan mimikri merupakan salah satu bentuk perilaku atau rupa yang pertama kali tumbuh pada sejumlah hewan, khususnya serangga, di mana spesies tersebut menyerupai spesies lain dalam hal perilaku maupun rupa. Biasanya mimikri menyerupai suatu spesies sebagai salah satu cara menghindari bahaya, misalnya bila berhadapan dengan predator. Salah satu contohnya adalah lalat bunga, yang banyak dari spesiesnya menyerupai tawon. Istilah ini jangan dikelirukan dengan kamuflase, di mana seseorang bertindak terhadap bahaya dari spesies hewan lain yang mencari mangsa di lingkungan sekitarnya. Mimikri juga ada pada ikan yang hidup di beting.
--------------------------------------…
Parasitoid ialah organisme yang menghabiskan sebagian besar riwayat hidupnya dengan bergantung pada atas di organisme inang tunggal yang akhirnya membunuh (dan sering mengambil makanan) dalam proses itu. Kemudian parasitoid mirip dengan parasit khusus kecuali dalam nasib inang tertentu. Dalam hubungan parasit khusus, parasit dan inang hidup berdampingan tanpa kerusakan mematikan pada inang. Khasnya, parasit mengambil cukup bahan makanan untuk tumbuh tanpa mencegah inang berkembang biak. Dalam hubungan parasitoid, inang dibunuh, normalnya sebelum melahirkan keturunan. Bila diperlakukan sebagi bentuk parasitisme, istilah nekrotrof terkadang digunakan, meski jarang.Jenis hubungan ini nampaknya hanya terjadi pada organisme yang memiliki tingkat reproduksi yang cepat, seperti serangga, atau tungau (jarang). Parasitoid juga sering berkembang bersama dengan inangnya. Banyak biolog yang menggunakan istilah parasitoid untuk hanya merujuk pada serangga dengan jenis riwayat hidup seperti ini, namun beberapa orang berpendapat istilah ini mesti digunakan lebih luas untuk mencakup nematoda parasit, kumbang penggerek benih, bakteri dan virus tertentu (mis. bakteriofag) yang semuanya harus menghancurkan inangnya.
--------------------------------
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
contoh : Plasodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang.
------------------------------------
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
--------------------------------------
Dalam simbiosis komensalisme, salah satu organisme diuntungkan, tetapi organisme lain tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contoh simbiosis komensalisme adalah tanaman anggrek yang tumbuh menempel pada inangnya. Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan berupa rumah tinggal, sedangkan inangnya tidak mendapatkan keuntungan apapun dan tidak dirugikan.
--------------------------------------…
Dalam simbiosis amensalisme, salah satu organisme dirugikan tapi organisme lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contohnya adalah jamur Penicilium yang mensekresikan penisilin dengan bakteri. Penisilin mampu membunuh bakteri. Sehingga bakteri dirugikan, tetapi jamur Penicillium tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian.