Di dalam ekosistem, komponen biotik dan abiotik merupakan komponen pokok
ekositem yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Komponen
biotik dan abiotik dalam kehidupan memiliki peran sendiri-sendiri yang
saling berhubungan. Antara komponen biotik dan abiotik dalam kehidupan
saling mempengaruhi. Kedua komponen tersebut memiliki peran
masing-masing yang saling mendukung.
MATERI PELAJARAN
A. PERAN KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK
1. Peran Komponen Biotik Dan Abiotik
a. Produsen
Produsen adalah kelompok penghasil makanan. Peran komponen biotik ini
adalah menyediakan makanan/sumber makanan bagi konsumen tingkat I.
Produsen ini umumnya merupakan kelompok tumbuhan hijau.
b. Konsumen
Konsumen merupakan kelompok pemberi yang secara langsung dan tidak
langsung menggunakan hasil dari produsen makanan bagi konsumen tingkat
berikutnya. Konsumen juga berperan sebagai penyeimbang populasi dalam
lingkungan
c. Pengurai (dekomposer)
Pengurai merupakan kelompok pengurai sisa-sisa sampah makhluk hidup,
atau makhluk hidup yang mati. (pemecah zat organik atau anorganik). Zat
yang telah diurai dikembalikan ke tanah/lingkungannya lagi. Peran
dekomposer dalam lingkungan adalah menghancurkan, makhluk hidup/tumbuhan
yang telah mati dan dikembalikan ke tanah. Coba bayangkan jika di dunia
ini tidak ada dekomposer.
2. Perana komponen Abiotik Dalam Kehidupan
Adapun peran komponen abiotik dalam kehidupan adalah :
a. Suhu
Makhluk hidup memiliki suhu optimum untuk kelangsungan hidupnya. Hal
ini di sebabkan karena reaksi kimia dalam tubuh organisme dipengaruhi
oleh kualitas suhu lingkungan. Pada umunya organisme senang hidup di
tempat yang suhunya anatar 0º - 40ºC sebab pada suhu di atas 40ºC
kebanyakan protein akan terurai dan rusak . adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi variasi suhu adalah lamanya penyinaran, kedudukan matahari
terhadap bumi, dan cuaca.
b. Cahaya Matahari
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena sinar
matahari menentukan suhu. Cahaya matahari merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintensis. Tidak
semua spektrum sinar matahari berguna unruk fotositensis, hanya spektrum
merah, nila dan biru dibutuhkan dalam fotodintensis.
c. Air
Air merupakan terhadap ekositem karena air dibutuhkan untuk kelasungan hidup organisme. Beberapa fungsi air adalah :
1) Sebagai penyusun tubuh organisme
2) Sebagai pelarut mineral-mineral
3) Sebagai media tempat kehidupan menghuni air
4) Sebagai habitat makhluk hidup menghuni air
5) Bagi tumbuhan air diperlukan untuk pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji.
6) Beberapa dalam proses fotosintensis
7) Mengabsorbsi temperatur dengan baik/mengatur temperatur di dalam tanaman.
8) Menciptakan situasi temperatur yang konstan.
Perubahan kehidupan dari air ke darat pada beberapa organisme atau
siklus hidup organisme selalu terbentuk pada cara mengatasi kekurangan
air. Masalah lain yang dihadapai organisme darat di daerah kering adalah
tanpa air tidak ada kehidupan dan sebaliknya, jika ada air maka akan
ada kehidupan.
Adapun sifat air terdiri atas :
1) Sifat Kimia Air
Kepekatan air berhubungan dengan salinitas air, karena bervariasinya
garam mineral yang terlarut dalam air. Hal ini sangat mempengaruhi pola
kehidupan organisme. Pola kehidupan organisme di air yang salinitasnya
rendah sangat berbeda dengan pola kehidupan organisme di air yang
salinitasnya tinggi.
2) Sifat Jelek Air
Aliran air yang deras, suhu air yang tinggi dan banyaknya buih di
perairan merupakan faktor pembatas bagi organisme perairan. Agar dapat
mempertahankan hidupnya, organisme perairan harus dapat beradaptasi
terhadap sifat fisik air tersebut.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya berbeda.
Manusia dapat memanfaatkan tanah lebih besar dari pada organisme lain.
Perlakuan manusia yang berlebihan pada tanah menyebabkan hilangnya
kesuburan tanah dan tanah menjadi gersang.
Tanah terbentuk dari proses penghancuran atau pelapukan dari batuan
induk menjadi bentuk-bentuk berupa partikel yang sangat halus. Hujan,
angin, suhu, aliran sungai, salju serta lumut kerak (Lichenes) merupakan
faktor-faktor yang berperan dalam proses terjadinya tanah. Proses ini
dikenal dengan istilah hancuran iklim.
Tanah tersusun atas bahan-bahan sebagai berikut :
1) Mineral sebanyak 45%
2) Bahan organik sebanyak 5%
3) Air sebanyak 25%
4) Udara sebanyak 25%
Bagi kehidupan tanaman, tanah dengan komponen penyusunnya yang menyatu berfungsi sebagai :
1) Media tempat geraknya tanaman.
2) Gudang unsur hara bagi keperluan nutrisi tanaman.
3) Tempat persediaan air bagi tanaman
4) Tempat persediaan oksigen dalam tanah
e. Ketinggian
Ketinggian suatu tempat menentukan jenis organisme yang hidup di
tempat tersebut. Ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik
dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin berperan dalam menentukan kelembapan dan berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis Lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula. Garis lintang secara sah langsung menye babkan perbedaan
distribusi organisme di permukaan bumi.
B. PENGARUH KOMPONEN DALAM EKOSISTEM
1. Pengaruh Komponen Abiotik Terhadap Komponen Abiotik
Banyak kasus di sekitar kita yang menunjukan bahwa komponen abiotik
sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan dan hewan yang ada di
atasnya. Air, kelembapan udara, cahay matahari, gaya gravitasi maupun
suhu lingkaran merupakan komponen abiotik yang besar pengaruhnya
terhadap kehidupan organisme.
a. Pengaruh air terhadap organisme
Keberadaan air didalam setiap ekosistem sangat menetukan kelangsungan
hidup semua organisme yang ada di dalamnya. Kandungan air di berbagai
lingkungan berbeda. Oleh karena itu, pada kondisi lingkungan yang
kandungan airnya berbeda akan ditemukan tumbuhan yang berbeda.
b. Pengaruh cahaya matahari terhadap organisme
Cahaya matahari merupakan sumber energi primer. Energi cahaya matahari
oleh produsen atau tumbuhan hijau digunakan untuk fotositensis. Tanpa
cahaya matahari, tumbuhan hijau tidak mungkin melakukan fotositensis.
Itu berarti tidak mungkin tersedia makanan bagi tumbuhan maupun
organisme lain. Selain itu, cahaya matahari juga sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan tumbuhan.
c. Pengaruh air terhadap tanaman dan tanah
Tanah merupakan medium yang porous. Dapat menahan air, dapat meneruskan
sebagian yang berasal dari air hujan maupun air dalam tanah itu
sendiri. Adanya suatu infiltrasi air dan gerakan air merupakan suatau
faktor-faktor tertentu yang saling bekerja sama dengan kandungan air
yang ada di dalam tanah dan tanah sebagai medium serta tanaman yang ada
di atas tanah biasanya disebut transporasi atau evapotranspirasi.
Permukaan bagian atas tanah yang diduduki tetapi tanaman dapat
menguapkan air tanah lebih banyak lagi meskipun evaporasi
d. Pengaruh suhu terhadap tanaman
Temperatur tanaman selalu mengikuti sekeliling meskipun sering terjadi
temperatur atmosfer lebih tinggi dari pada tanaman. Panas adalah bentuk
energi kinetis yang dapat diubah dalam bentuk energi lain/dapat
ditularkan dari suatu benda ke banda lain. Penghantaran panas dapat
terjadi dengan cara radiasi, konduksi, dan konveksi.
e. Pengaruh cahaya terhadap tanaman
Cahaya dalam hubungannya dengan proses pertumbuhan tanaman dapat mempunyai beberapa macam kegunaan antara lain :
1) Fotosintensis
2) Cahaya dalam hubungannya dengan klasifikasi tanaman
3) Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam tubuh tanaman. Misalnya, sintensis klorofil, kelakuan stomata dan sebagainya.
4) Transpirasi
2. Pengaruh Faktor Biotik Terhadap Abiotik
Cacing tanah sebagai faktor biotik memengaruhi kesuburan tanah. Cacing
tanah adalah hewan tidak memiliki rangka dan berbentuk bulat panjang.
Hewan tersebut mempunyai peranan yang besar dalam membantu menjaga
kesuburan tanah. Cacing tanah biasa hidup di tanah yang basah atau di
bawah pohon yang banyak mengandung humus, jejaknya di dalam tanah
menyebabkan terbentuknya lubang yang menimbulkan rongga udara dalam
tanah. Dari dalam lubang tempat tinggalnya itulah akan keluar gundukan
tanah. Makanan cacing adalah sisa tumbuhan. Sisa tumbuhan tersebut akan
dihancurkan dengan alat pencernaannya yang telah berkembang cukup baik.
Berkat kerja cacing tanah, sisa tumbuhan dihancurkan. Dengan demikian
pengaruh cacing tanah terhadap tanah amat jelas yaitu :
a. Membantu menghacurkan sampah sehingga mengemblikan hara ke dalam
tanah.
b. Menjadikan pengudaraan tanah menjadi lebih baik karena jejak cacing menyebabkan terbentuknya rongga udara dalam tanah
c. Menyuburkan dan menggemburkan tanah karena adanya oengudaraan dan pembongkaran sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar